-->

Menyusuri Batik Tulis Paoman Indramayu

May 18, 2015
Batik Paoman Indramayu

Indramayu merupakan salah satu sentra batik seperti daerah lain di Indonesia. Batik Paoman atau Batik Dermayon memiliki ciri khas tersendiri bila dibandingkan dengan batik-batik lain di tanah air, seperti batik dari Pekalongan, Jogjakarta, Solo, atau bahkan batik Trusmi dari Cirebon. 

Sayangnya produksi batik tulis Paoman atau Batik Dermayon saat ini hanya dilakukan oleh orang-orang tua, sementara generasi mudanya enggan menggeluti dunia batik-membatik. Setelah kami menelusuri sentra batik Paoman ternyata benar adanya bahwa yang mengerjakan batik tulis hanya dilakukan oleh nenek-nenek tua. Sementara para remaja puterinya sudah enggan membatik lagi, mereka lebih memilih bekerja di sektor non formal atau bekerja ke luar negeri.

Dartim Yudha (Seniman dan bloger) sedang memperhatikan para pembatik

Kini batik tulis asli Paoman memang dibanderol sangat mahal untuk satu helai batik tulis asli dibanderol dengan harga lebih dari satu jutaan. Berbeda dengan batik cetak atau printing yang dijual puluhan sampai ratusan ribu saja permeternya. 

Tapi jangan ditanya soal kualitas dan keunikannya tentu lebih baik batik tulis dibandingkan dengan batik cetak atau batik printing. Untuk membuat satu helai batik tulis, pekerja membutuhkan waktu sekitar satu bulan dengan bayaran antara 500 – 700 ribu untuk per lembarnya. Sementara itu untuk batik cetak atau printing hanya membutuhkan waktu beberapa hari saja. 

Bambang S. Pemilik Batik Mulia

Beruntung di Indramayu masih ada Ibu Carwati dengan batik Senang Hatinya, Pak Bambang S. batik Mulianya, dan yang pengusaha batik lainnya yang peduli dengan warisan budaya khas Indonesia tersebut. Beberapa batik yang menjadi ciri khas Indramayu seperti motif batik bokong Semar, kembang kapas masih tetap di produksi olehnya. 

Kendala yang dihadapi oleh pengusaha batik di Indramayu adalah masalah pendanaan, dan promosi. Saat ini sedang sepi pesanan terutama pesanan baju batik untuk pelajar, mungkin beberapa bulan ke depan saat penerimaan siswa baru akan bergairah kembali, demikian diungkap Pak Bambang S. kepada kami. 
Koleksi Batik Senang Hati Ibu Carwati

Sementara itu bagi Pak Bambang S. masalah promosi dirinya sama sekali tidak tahu masalah jualan online, oleh karena itu dia meminta kami (Komunitas Blogger Indramayu) untuk menjembatani para pengusaha batik tersebut agar produksinya tetap laku dan batik khas Indramayu tetap ada sehingga tidak hilang di telan zaman.

0 komentar:

Post a Comment test