-->

Tradisi Menjelang, Saat dan Sesudah Lebaran di Indramayu

Jul 16, 2015
Mengirim Makanan Kepada Tetangga dan Keluarga 

Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1436 Hijriah sudah ditetapkan oleh Pemerintah dalam hal ini dilakukan oleh Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Saifudin dan disaksikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Prof. Din Syamsudin yang jatuh bertepatan pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2015. 


Lebaran kali ini tentu disambut gembira karena dilaksanakan secara bersamaan termasuk di Indramayu. Indramayu memiliki tradisi unik menjelang lebaran, saat lebaran dan sesudah lebaran. Tradisi ini sebenarnya ada yang dilakukan di daerah lain, tetapi ada juga yang hanya ada di daerah Indramayu. 


Tradisi ini sudah dilaksanakan secara turun temurun, tetapi ada juga yang dilaksanakan beberapa tahun belakang. Berikut tradisi unik menjelang, saat dan sesudah lebaran di Indramayu

  1. Irim-irim (Mengirim Makanan). Sebelum lebaran biasanya masyarakat di desa di Indramayu selalu mengirimkan makanan kepada tetangga atau keluarga berupa nasi dan sayur ayam atau daging terkadang berupa makanan atau kue. Tradisi ini biasanya dilaksanakan sehari atau dua hari menjelang lebaran. Tradisi unik untuk mempererat rasa persaudaraan antar tetangga dan keluarga. 
  2. Ngobrog. Tradisi mengamen sebelum lebaran, saat lebaran dan sesudah lebaran dengan menggunakan pakaian dan musik yang khas menggunakan bedug kecil dengan nada-nada tertentu dari satu desa ke desa lain. Ada yang menggunakan pakaian buta-butaan, wayang-wayangan, dan lain sebagainya. 
  3. Nyekar (Berziarah). Sebelum lebaran atau saat lebaran banyak orang yang nyekar atau berziarah kepada orang tua atau sanak saudaranya yang telah tiada. Biasanya mereka sambil membawa Al Qur’an atau Surat Yasin untuk dibaca di samping kuburan orang yang telah tiada agar mereka tenang di alam kubur.
  4. Takbir Keliling. Tradisi ini biasa dilakukan tidak hanya di perkotaan tetapi hingga pelosok desa pun melakukannya. Ada yang menggunakan kendaraan bermotor, mobil tetapi yang unik biasanya anak-anak menggunakan obor keliling desa sambil mengumandangkan takbir, tahlil, dan tahmid mengagungkan kebesaran Allah SWT. 
  5. Shalat Ied. Shalat Ied biasanya dilaksanakan di masjid atau di lapangan. Pada hari ini kebanyakan orang menggunakan baju baru sebagai tanda kemenangan dan untuk menandakan kembali fitrah dan bersih. 
  6. Salam-salaman. Setelah shalat Idul Fitri biasanya masyarakat berbaris sesuai shafnya dan salam-salaman dengan tetangga, dan keluarga untuk bermaaf-maafan.  
  7. Piknik. Setelah salam-salaman dengan tetangga, teman dan keluarga, sebagian masyarakat menghabiskan waktu lebaran untuk berwisata ke tempat-tempat menarik seperti pantai, hutan mangrove, waduk, situ, air terjun, mall dan lain sebagainya. 
  8. Halal Bihalal. Acara ini biasanya dilakukan pada instansi baik pemerintah atau perusahaan, selain itu juga dilaksanakan di sekolah dan perguruan tinggi. Acara ini intinya adalah saling memaafkan antar sesama manusia. 
Tidak lupa kami keluarga besar Komunitas Blogger Indramayu dengan kerendahan hati mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 H Mohon Maaf Lahir dan Batin.

0 komentar:

Post a Comment test